Terkini :

  • Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi. Selamat datang di Evangelismos Katolik Timur. Kami mensyiarkan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dengan Roma; dan ada dalam himpunan Gereja Katolik sedunia. Yaitu Gereja-Gereja Timur yang untuk saat ini tidak tergabung dalam himpunan Gereja-Gereja Ortodoks.
  • Mohon ingatlah seluruh saudara-saudari Kristiani di dalam doa-doa saudara, khususnya mereka yang berada dalam hambatan dan penganiayaan. Salah satu doa yang dapat digunakan dapat dibaca DI SINI
  • Ayo bergabung dengan Page Facebook "Gereja Katolik Timur Indonesia" DI SINI
  • "First Without Equal". Tanggapan terhadap Patriarkat Moskow (Gereja Ortodoks Rusia) tentang Primasi. Terambil dari Situs resmi Patriarkat Konstantinopel (Gereja Ortodoks Konstantinopel) DI SINI. Atau dari Situs resmi Metropolitan Ortodoks Patriarkat Ekumenis di Hong Kong dan Asia Tenggara DI SINI
  • Penjelasan, Antifon, Teks Liturgi Pesta dan Hari Raya penting, dapat ditemukan DI SINI
  • Halaman depan dapat ditemukan DI SINI

Sabtu, 29 Desember 2012

Homili St Athanasius Mengenai Inkarnasi Firman Allah


Pewahyuan Allah kepada Gereja memungkinkan Gereja menerima rahasia dan iman yang benar perihal adanya 3 Pribadi dalam 1 Allah : Bapa, Putra dan Roh Kudus. Allah Tritunggal Yang Maha Kudus, 1 Tuhan, Tak Terciptakan, Sudah Ada Sejak Kekal, dan Terus Ada Sampai Kekal.



St Athanasius Uskup Agung dari Alexandria pernah menyampaikan suatu Homili (Pengajaran) mengenai "Pribadi Kedua"dari Allah Tritunggal, yaitu "Putra" atau "Firman Allah" ("Kalimah Allah", "Kalimatullah") yang ber-inkarnasi menjadi Yesus Kristus. Firman Allah ini telah ada bersama dengan Bapa. Dengan Firman Allah ini lah Bapa menciptakan dunia. Maka segala yang ada di dunia ini ada karena dan diciptakan oleh Firman Allah yang gaib ini. Berikut inilah Homili tersebut :

"Firman Allah yang tak berwujud sejak awal, yang kekal tak binasa, dan yang tak terlihat, masuk ke dunia kita ini untuk tujuan berikut.

Satu hal, bahwa sesungguhnya Ia sekaligus pula tidak jauh dari dunia ini. Karena tidak ada satu makhluk ciptaan yang pernah tanpa bersama Dia meski sedetikpun.

Ia memang selalu ada bersama2 dan bersatu dengan Bapa. Namun sekaligus saat itu pula Ia memenuhi segala sesuatu dan ada di segala sesuatu.

Kini Ia telah masuk ke dalam dunia dengan cara yang berbeda. Ia menjadi sama dengan kita demi Kasih-Nya dan mengungkapkan diri-Nya kepada kita.

Ia melihat bahwa umat manusia memancarkankan kehendak Bapa sama sebagaimana diri-Nya. Namun umat manusia berada dalam kesia-siaan dan maut berkuasa atas mereka. Kebinasaan telah menimpa semua umat manusia, karena memang itulah hukuman bagi pelanggaran yang telah dilakukan. Hukum Taurat pun tidak mungkin dibatalkan sebelum hukum-hukumnya terlaksana. Dan Ia melihat bahwa tidak benar jika makhluk yang telah Ia sendiri ciptakan menjadi binasa.

Dilihat-Nya bahwa kejahatan manusia telah bertambah-tambah banyaknya dan semakin tinggi menggunung mengancam keselamatan umat manusia sendiri. Seluruh umat manusia telah berhutang kepada maut. Ini semualah yang telah Ia lihat.

Dan Ia berbelas kasihan kepada manusia. Tergeraklah hati-Nya karena ketakberdayaan kita yang tidak akan mampu menanggung maut. Maka agar makhluk ciptaan-Nya tidak binasa, dan agar karya Bapa bagi kita manusia tidak menjadi tak berarti, Firman Allah ("Kalimah Allah", "Kalimatullah") mengambil bagi diri-Nya tubuh manusia yang sama seperti kita miliki.

Pada waktu-waktu sebelumnya, Ia tidak pernah menampakkan wujud-Nya ataupun memperlihatkan diri-Nya. Jika saja Ia pernah menampakkan diriNya, pastilah saat itu kemuliaan ilahi-Nya telah terpancar. Tapi, tidak. Ia malah mengambil tubuh manusia kita ini, dan tidak hanya itu, Ia pun mengambilnya dari seorang perawan murni yang tidak bernoda, tanpa campur tangan seorang ayah manusia. Ia mengambil bagi-Nya tubuh yang murni dan yang tak mengenal benih laki-laki.

Dia, Yang Maha Kuasa, Pencipta Segala, mempersiapkan bagi diri-Nya sendiri tubuh manusia di dalam kandungan sang perawan. Tubuh itu akan menjadi suatu bait bagi diri-Nya. Tubuh itu dibuat-Nya sedemikian sehingga pada nya Ia akan berdiam dan Ia akan dikenal.

Setelah mengambil tubuh manusia yang sama seperti kita miliki. Karena tubuh kita semua berhutang kepada hukuman maut maka Ia menyerahkan pula tubuh-Nya kepada maut demi semua umat manusia. Dan mempersembahkannya kepada Bapa. Semuanya ini Ia lakukan demi kasih-Nya kepada kita. Sehingga dalam kematian-Nya, kita semua pun diikut sertakan. Hukum maut pun dihapuskan. Karena Ia telah menanggung maut di dalam tubuh-Nya, maka kuasa maut atas manusia telah dipatahkan.

Semua ini Ia lakukan agar dapat dibawa-Nyalah umat manusia yang telah rusak karena dosa dari kebinasaan kepada keadaannya yang semula (yaitu sebelum kejatuhan kepada dosa). Berkat kematian tubuh kemanusiaan-Nya, dan berkat kuasa Kebangkitan-Nya, hendak diberikan-Nya hidup kepada umat manusia.

Maka Sang Firman Allah akan membinasakan maut, bagaikan api yang membakar habis berkas-berkas gandum."



( Diterjemahkan dan diedit oleh : DCS Evangelismos Katolik Timur. Sumber : Berbagai sumber Katolik Timur. )






Tidak ada komentar:

Posting Komentar