Terkini :

  • Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi. Selamat datang di Evangelismos Katolik Timur. Kami mensyiarkan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dengan Roma; dan ada dalam himpunan Gereja Katolik sedunia. Yaitu Gereja-Gereja Timur yang untuk saat ini tidak tergabung dalam himpunan Gereja-Gereja Ortodoks.
  • Mohon ingatlah seluruh saudara-saudari Kristiani di dalam doa-doa saudara, khususnya mereka yang berada dalam hambatan dan penganiayaan. Salah satu doa yang dapat digunakan dapat dibaca DI SINI
  • Ayo bergabung dengan Page Facebook "Gereja Katolik Timur Indonesia" DI SINI
  • "First Without Equal". Tanggapan terhadap Patriarkat Moskow (Gereja Ortodoks Rusia) tentang Primasi. Terambil dari Situs resmi Patriarkat Konstantinopel (Gereja Ortodoks Konstantinopel) DI SINI. Atau dari Situs resmi Metropolitan Ortodoks Patriarkat Ekumenis di Hong Kong dan Asia Tenggara DI SINI
  • Penjelasan, Antifon, Teks Liturgi Pesta dan Hari Raya penting, dapat ditemukan DI SINI
  • Halaman depan dapat ditemukan DI SINI

Jumat, 29 Maret 2013

Ibadat Jumat Agung, Setia Bersama-Nya Dari Salib Hingga Ke Kubur


Hari Jumat Agung telah tiba. Gereja-Gereja mengenang kembali peristiwa penyaliban Kristus di kayu salib. Termasuk pula Gereja-Gereja Katolik Timur.
 

Pada sekitar jam 3 sore, sebuah salib besar dengan ikon Kristus Tersalib diletakkan di ruang tengah gereja. Lalu umat akan satu persatu maju ke hadapan salib tersebut untuk memberikan penghormatan kepada Kristus yang 2000 tahun lalu telah mengorbankan diri dengan tergantung dan wafat di kayu salib. 2000 tahun lalu, langit berduka, gelap menyelimuti dunia, matahari enggan memperlihatkan cahayanya kepada dunia. Bumi pun goncang, dan tabir bait suci Yahudi tercarik menjadi 2 bagian sebagai tanda bahwa hukum lampau telah usai. Para murid Kristus tercerai berai. Hanya beberapa murid saja, termasuk para wanita yang selama ini setia mengiringi Kristus dan juga Maria Bunda-Nya yang Tersuci.

Meski tahun-tahun telah berlalu ribuan tahun, abad-abad pun telah berlalu, tetap sama, sebagaimana telah dinubuatkan bahwa jika Anak Manusia ditinggikan pada kayu salib, maka Ia akan menarik semua orang kepada-Nya (Injil Yohanes 12:32). Tanpa terhalang waktu, seluruh umat beriman dari masa ke masa secara rohani turut hadir bersama para murid yang setia, para wanita pengiring, dan Ibu-Nya, menghormati dan setia menemani Kristus Yang Tersalib.

Di hadapan Ikon Kristus Tersalib, masing2 umat satu persatu memberikan penghormatan dan kasih terdalamnya kepada Ia yang rela wafat bagi dunia.

Imam lalu akan melakukan Ibadat Penurunan Tubuh Kristus. Ikon Tubuh Kristus Tersalib diturunkan dari salib, lalu imam akan membungkusnya. Hal ini untuk menghadirkan peristiwa ketika Tubuh Kristus diturunkan dari kayu salib.
 
Kain Ikon Kristus Yang Telah Wafat (“Epitafios”), di Paroki Kelahiran Kristus Gereja Katolik Yunani Ukraina (oleh Carl Olson, http://insightscoop.typepad.com)

Lalu sebuah kain Ikon Tubuh Kristus Yang Telah Wafat, disebut juga dengan sebutan "Epitafios", diletakkan di sebuah tandu keranda suci. Keranda ini, dengan kain Ikon Tubuh Kristus Yang Telah Wafat terhampar di atasnya, diletakkan di ruang tengah gereja. Hal ini untuk menghadirkan kembali peristiwa ketika Tubuh Kristus setelah diturunkan dari salib, siap dibawa untuk dimakamkan.
 
Umat pun dan siapapun yang hadir saat itu akan menghampiri keranda suci tersebut untuk menunjukkan kembali kasih mereka kepada Kristus yang telah tergeletak wafat. Umat menyatukan diri secara mistik dengan Maria Theotokos Tersuci Ibu Yesus Kristus dan para wanita serta murid-murid yang tinggal setia di bawah salib, ketika menerima Tubuh Sang Penyelamat yang terkulai. Doa Puji-pujian Ratapan Jumat Agung dinyanyikan. Menggambarkan dan menyatukan diri dengan kedukaan Ibu Maria Theotokos Tersuci dan para murid atas Kristus yang wafat.
 
 Perarakan keranda menghantar Ikon Tubuh Kristus Yang Telah Wafat, oleh umat Gereja Katolik Melkit (foto : diaryofapilgrim.wordpress.com) 

Imam lalu memimpin perarakan keranda suci dengan kain Ikon Tubuh Kristus. Umat mengikuti dan mengiringi di belakang. Gambaran perarakan Tubuh Kristus dihantarkan ke makam dihadirkan kembali. Keranda lalu dibawa kembali ke ruang tengah gereja. Kain ikon Tubuh Kristus disemayamkan di sana, menghadirkan kembali Tubuh Kristus yang disemayamkan dalam kubur 2000 tahun lalu. Senyap dan sepi menyelimuti gereja dan hati umat.

Namun pada hari ketiga, Tubuh itu tidak akan ada lagi dalam kubur. Ia telah bangkit. Kubur kematian tidak dapat menelan dan menahan lebih lama Kristus Sang Hidup dan Pemberi Hidup. Malahan kubur dan maut dikalahkan. Ia dipermalukan, dan sengatnya dihancurkan. Karena Kristus akan bangkit. "Ya Tuhan, perlihatkanlah kepada kami kebangkitan-Mu yang mulia", doa puji-pujian yang diangkat pada akhir ibadah.








(Ditulis oleh DCS Evangelismos Katolik Timur. Referensi : Dari tata ibadat Jumat Agung Katolik Timur. Sumber gambar cover : www.antiochian.org)



Artikel terkait :




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar