Terkini :

  • Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi. Selamat datang di Evangelismos Katolik Timur. Kami mensyiarkan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dengan Roma; dan ada dalam himpunan Gereja Katolik sedunia. Yaitu Gereja-Gereja Timur yang untuk saat ini tidak tergabung dalam himpunan Gereja-Gereja Ortodoks.
  • Mohon ingatlah seluruh saudara-saudari Kristiani di dalam doa-doa saudara, khususnya mereka yang berada dalam hambatan dan penganiayaan. Salah satu doa yang dapat digunakan dapat dibaca DI SINI
  • Ayo bergabung dengan Page Facebook "Gereja Katolik Timur Indonesia" DI SINI
  • "First Without Equal". Tanggapan terhadap Patriarkat Moskow (Gereja Ortodoks Rusia) tentang Primasi. Terambil dari Situs resmi Patriarkat Konstantinopel (Gereja Ortodoks Konstantinopel) DI SINI. Atau dari Situs resmi Metropolitan Ortodoks Patriarkat Ekumenis di Hong Kong dan Asia Tenggara DI SINI
  • Penjelasan, Antifon, Teks Liturgi Pesta dan Hari Raya penting, dapat ditemukan DI SINI
  • Halaman depan dapat ditemukan DI SINI

Minggu, 04 Agustus 2013

Kisah Pembaptisan Bangsa Kievan-Rus





Bangsa Kievan-Rus adalah suatu bangsa besar yang hidup di dataran Eropa Timur (Slavia) pada kisaran bentang waktu tahun 882-1283. Kievan-Rus merupakan cikal bakal bagi lahirnya 3 bangsa besar Eropa Timur yaitu Ukraina, Rusia, dan Belarusia. Wilayahnya terbentang luas mulai dari Lautan Baltik di sebelah utara hingga Laut Hitam di selatan. Tradisi kekristenan yang dipegang teguh di sana adalah tradisi Bisantin, peninggalan dari Kerajaan Romawi Timur yang sempat berpusat di Konstantinopel, sebelum kejatuhannya pada tahun 1200an.


Saat ini bangsa-bangsa tersebut menjadi tiang kokoh kekristenan timur, dengan tradisi Bisantin nya yang meresap ke budaya hingga ke seluruh bidang kehidupan bangsa-bangsa tersebut. Ketika pada tahun 1917an hingga 1980an, kekejaman komunisme mencengkeram Eropa Timur, dan memusuhi agama, terutamanya memusuhi kekristenan dengan berniat menguasai Gereja-Gereja dan menghancurkan secara sistematis dan cepat kekristenan, bangsa-bangsa Eropa Timur berhasil bertahan melewati masa-masa kelam tersebut dikarenakan kekristenan timur saat itu benar-benar telah mendarah daging. Sehingga setelah keruntuhan komunisme di wilayah Eropa Timur, secara dahsyat Gereja-Gereja Timur yang berada di bawah penderitaan tiba-tiba saja bangkit dengan kekuatan yang luar biasa. Hanya dalam jangka waktu 30 tahun setelah keruntuhan komunisme, kekristenan timur dari Eropa Timur telah berdiri kembali menjadi kekuatan kekristenan yang begitu kuatnya dan berkembang ke berbagai penjuru dunia dengan begitu luar biasanya.

Karya syiar dan dakwah Kristiani pada bangsa Kievan-Rus  dimulai sejak jaman rasuliah, yaitu oleh St Andreas Rasul. Segera setelah peristiwa Pentakosta (Turunnya Roh Kudus), ia melakukan perjalanan pekabaran Injil hingga ke wilayah Laut Hitam, dan juga ke sekitar Sungai Dieper. Di tepi sungai itu, beberapa abad kemudian, yaitu abad ke-5 berdirilah kota Kiev, cikal bakal bangsa Kievan-Rus.


St Sirilus dan Methodius


Sekitar tahun 863, Patriarkat Konstantinopel mengirimkan 2 misionaris bersaudara, yaitu St Sirilus dan Metodius untuk pekabaran Injil. Mereka dikirimkan karena keahlian mereka dalam bahasa Slavonik. Saat itu, bangsa Kievan-Rus merupakan bagian dari rumpun wilayah yang lebih besar, yaitu wilayah Slavia. Masyarakat Slavia tidak memiliki aksara tulis, mereka hanya mengenal bahasa lisan saat itu. Maka sang dua bersaudara mengembangkan aksara tulis Sirilik yang kemudian dipakai oleh seluruh masyarakat wilayah Slavia. St Sirilus dan Metodius lalu menterjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Sirilik sehingga mudah dimengerti dan diterima oleh wilayah Slavia, termasuk pula bangsa Kievan-Rus. Atas jasa kedua orang kudus ini, syiar Kristiani mulai diterima. Dan berkat jasa mereka lah, hukum sipil tertulis yang pertama lahir.

Pada sekitar tahun 944, telah terbentuk komunitas-komunitas Kristiani di wilayah Slavia. Meskipun kecil. Dan mereka tinggal hidup di tengah masyarakat luas yang saat itu masih percaya pada dewa-dewi kafir, seperti misalnya Perun dan Veles.

Kekristenan mulai diterima di kalangan kerajaan pada tahun 945, dimana St Olga, Ratu Kievan-Rus mengunjungi Konstantinopel dan memberikan diri dibaptis di sana. Pada saat itu, di kalangan kerajaan, ada sebagian yang menerima kekristenan, dan sebagian lagi masih bertahan mempercayai dewa-dewi kafir. St Olga melakukan segala upaya untuk melindungi dan mengembangkan karya kekristenan di wilayah Slavia, khususnya bangsa Kievan-Rus.


St Vladimir Agung
 

Pada tahun 980-1015, berkuasalah seorang raja bernama St Vladimir Agung. Saat itu, bangsa Kievan-Rus masih mempercayai berbagai macam penyembahan berhala-berhala pagan. Bahkan dikisahkan saat itu, Perun sang dewa kafir Slavia telah ditetapkan sebagai sesembahan tertinggi dalam kalangan kerajaan. Dewa itu dihormati di kuil kerajaan dan bahkan pengorbanan manusia telah dilakukan karena dewa itu.

Namun tibalah suatu saat di tahun 988, St Vladimir Agung  menetapkan bahwa ia dan seluruh bangsanya Kyievan-Rus akan meninggalkan kepercayaan penyembahan berhala-berhala dan hendak menerima suatu keyakinan baru, yaitu keyakinan kepada Tuhan yang Esa. Maka dikirimkannyalah sekelompok utusan ke berbagai penjuru Eropa untuk mencari suatu bentuk keyakinan yang akan diterima seluruh bangsa Kyievan-Rus. Kelompok utusan itu pergi melihat keyahudian, lalu ke suatu agama lain di selatan Eropa dan Arab, dan juga ke Roma. Setelah semuanya itu, tibalah mereka ke Konstantinopel yang saat itu menjadi pusat kekristenan bertradisi Bisantin. Sekembalinya kelompok utusan tersebut ke St Vladimir Agung, mereka mengkisahkan bahwa mereka begitu takjubnya dengan apa yang dilihat dan dialami mereka di Konstantinopel. Ketika menghadiri Liturgi Ilahi Bisantin di Gereja Agung Hagia Sophia (Keagungan Kudus), mereka begitu takjub saat itu hingga mereka tidak dapat membedakan apakah mereka masih berada di dunia ataukah telah berada di surga, tidak ada kata apapun untuk menyampaikan keindahan yang dilihatnya. Maka terjadilah, pada tahun 988, St Vladimir Agung memberikan diri dibaptis. Dan setelahnya, seluruh bangsa Kievan-Rus memberikan diri dibaptis di sungai Dnieper Kiev. Dikisahkan bahwa patung-patung dewa-dewi kafir dilenyapkan.



( Penulis : DCS Evangelismos Katolik Timur. Referensi : berbagai sumber sejarah Kievan-Rus. Sumber gambar : “St Sirilus dan Methodius” oleh liturgies.net; “St Vladimir Agung” oleh symeon-anthony.info )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar